KlinikStrokeNusantara.com

Sabtu, 18 Maret 2017

PENGALAMAN MIKE LEWIS MENGURUS ANAK TANPA “BABYSITTER”

Selama 1 bulan artis Mike Lewis (32) mengurus Kenzou Leon Bleszynski (3), buah hatinya dari pernikahannya dengan Tamara Bleszynski. Hebatnya, Mike seorang diri dalam mengurus Kenzou, bahkan tanpa bantuan babysitter. Inilah keseruan dan kebahagiaan Mike selama mengurus anaknya.


Setelah bercerai dengan Tamara Bleszynski, Mike Lewis harus berpisah dengan Kenzou, yang tinggal bersama Tamara. Pertemuan Mike dengan anak semata wayangnya itu makin jarang setelah mantan istrinya itu menetap di Bali. Mike hanya bertemu Kenzou jika berkunjung ke Pulau Dewata. Meski begitu komunikasi Mike dengan Kenzou tidak pernah putus. Mike rajin menelepon Kenzou untuk mengetahui perkembangannya.

“Saya sering komunikasi dengan Kenzou lewat telepon, kadang juga lewat Skype. Dengan cara ini saya bisa mengetahui tumbuh kembang Kenzou, selain itu juga bisa mengurangi rasa rindu saya padanya,” tutur Mike yang ditemui usai syuting talk show Sarah Sechan (NET). Mike bercerita dengan bangga, perkembangan anaknya sangat pesat. “Bicaranya makin pintar, tidak bisa diam. Dia juga pandai merayu saya agar dibelikan sesuatu,” ucap Mike yang merayakan ulang tahun setiap 22 Oktober sambil tersenyum.

Mengajari Berenang
Mike bersyukur, meski sudah bercerai dengan Tamara, komunikasinya ibu Kenzou terjaga. Ia berterima kasih kepada Tamara yang selalu memberi kesempatan kepadanya untuk bertemu dengan anaknya. Bahkan, saat Mike berlibur di Bali, Tamara memperbolehkan Kenzou menginap bersama Mike.

“Beberapa minggu lalu, saya berlibur di Bali. Selama 1 bulan saya mengurus Kenzou seorang diri. Saya mengurus anak saya hanya seorang diri, tanpa bantuan babysitter,” ungkapnya. Selama sebulan penuh ia hanya berdua Kenzou. Selama sebulan juga mengurus Kenzou seperti memandikannya, memakaikannya baju, menyuapinya, mencuci pakaiannya, dan mengajaknya bermain. “Ini pengalaman yang luar biasa dan tidak bisa saya lupakan. Selama satu bulan saya mengurus Kenzou. Ternyata, saya bisa juga berperan sebagai ayah dan ibu Kenzou,” Mike berbagi pengalaman mengurus anak.

Repot dan panik sering dialami selama mengurus anaknya. Beruntung Kenzou tidak rewel. “Repotnya, kalau Kenzou sudah bermain sambil loncat-loncatan . Semua berantakan. Awalnya, saya sempat panik, tapi lama-lama saya sudah terbiasa, hahaha,” Mike mengulas kebiasaan Kenzou. Setelah lelah bermain, Kenzou terlelap. Saat itulah Mike kembali menata kamar. Lelah? Pasti. Namun rasa lelah itu lenyap saat Mike memandang wajah Kenzou yang tertidur pulas. “Kenzou itu seperti saya waktu kecil. Tidak bisa diam,” ucap pemain film Suster Ngesot.

Meski kebersamaan mereka secara penuh sebulan saja, Mike merasa Kenzou makin dekat dengannya. “Saya juga semakin tahu karakter Kenzou,” imbuhnya. Mike berharap bisa lebih sering bersama Kenzou.  

Minggu, 05 Maret 2017

5 Pilihan Karier Untuk Pencinta Bayi

Dalam menentukan arah karier, rasanya tak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan atau mengerjakan sesuatu yang berhubungan  dengan apa yang kita sukai. Banyak dari Anda yang mungkin senang  bekerja dengan anak-anak terutama bayi dan balita. Anda pun bisa memilih beberapa jenis pekerjaan yang berhubungann dengan mereka.  Tidak hanya menyukai apa yang Anda kerjakan dan dibayar, Anda pun bisa menjadi bagian dari sejarah hidup mereka bahkan sejak dini. Berikut beberapa pilihan karier bagi Anda pencinta bayi.


Ingin fokus ke bayi, Anda bisa memilih perawat kebidanan.

S  Sonografer. Jika Anda menyukai bayi, Anda kemungkinan menyukai karier yang mempertemukan Anda dengan mereka di tahap dini kehidupan mereka. Sonografer salah satunya. Seorang sonographer memiliki kehormatan dan hak istimewa untuk membantu orang  tua melihat anak-anak mereka dalam kandungan, menggunakan teknologi ultrasonografi (USG). Betapa menyenangkan dan mengharukannya momen ini, saat pasangan orangtua melihat anak mereka untuk kali pertama.

Sonografi sendiri bidang yang cukup besar. Anda harus belajar untuk menjadi ahli sonogram kebidanan. Anda melakukan lebih dari sekadar menyediakan gambar janin untuk orang tua. Ini pekerjaan yang sangat serius karena juga dapat membantu mengungkap masalah dengan kehamilan atau dengan Janin.

2.       Dokte Kandungan
Pekerjaan lain yang membuat Anda bertemu anak-anak di awal hidup mereka adalah dokter kandungan. Seorang dokter kandungan adalah pengasuh utama bagi wanita selama kehamilan dan terutama saat proses persalinan. Anda akan membantu kelangsungan sebuah momen yang berharga, yaitu kelahiran anak ke dunia. Menyaksikan orang tua kali pertama mendengar tangis anak dan menggendong anak, kebahagiaan tak tenilai
Agar ahli dalam pekerjaan ini, Anda harus menempuh studi di sekolah kedokteran yang tidaklah mudah. Karier Anda pun melibatkan banyak langkah dan tugas selain membantu bayi terlahir ke dunia. Misalnya memastikan kondisi ibu dan janin dalam keadaaan baik, sejak awal si ibu berkonsusltasi dengan Anda mengenai kehamilannya.

3.       Bidan
Selain dokter kandungan, bidan juga besar jasanya dalam kelahiran bayi di posyandu, puskesmas, klinik kecil, atau bahkan di rumah. Bidan merupakan profesi tenaga kerja medis terlatih yang mendampingi seorang calon ibu baik selama proses kehamilan, melalui proses persalinan, serta memberikan perawatan setelah melahirkan kepada ibu dan anak. Pada umumnya, bidan mendampingi dan memberikan dukungan bagi para calon ibu yang mengingingkan proses persalinan alami. Dukungan di sini baik secara emosional  maupun secara perawatan fisik.

4.       Dokter Anak
Jika Anda tertarik pegang andil pada tahap berikutnya dalam kehidupan seorang anak, pekerjaan sebagai seorang dokter anak tepat bagi Anda. Pekerjaan dokter anak melibatkan keterampilan Anda dalam mengevaluasi dan mendiagnosis penyakit serta mengikuti perkembangan anak pada umumnya.
Sebagai dokter anak, Anda berkesempatan untuk berbagi banyak kegembiraan dengan orang tua dan bayi mereka, saat melihat sang bayi  tumbuh dengan sehat. Selain menjaga kesehatan bayi, Anda juga mendeteksi dan mengobati penyakit yang bisa berefek jangka panjang pada bayi.

5.       Suster
Sebagai seorang perawat , tentu banyak kesempatan bagi Anda untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak. Dalam pekerjaan rutin mereka, perawat bekerja dengan orang-orang dari segala usia, termasuk bayi. Bila Anda ingin fokus ke bayi, Anda bisa memilih perawat kebidanan yang khusus menangani bayi.  

5 Kesalahan Pilih Pengasuh Anak


Sebaiknya Anda tahu, sejumlah kesalahan tanpa sadar yang paling sering dilakukan para orangtua terhadap sosok pengasuh Si Kecil. Berikut daftar kesalahannya!

1.       Tidak menghargai jerih payah pengasuh baru untuk jam-jam tambahan yang dihabiskannya sebelum resmi menjalani tugas. Padahal, tugas ekstra ini ia lakukan untuk mengenal karakter Si Kecil, sekaligus rutinitasnya sehari-hari di rumah bersama Si Kecil.

2.       Tidak menegaskan apa saja peraturan yang berlaku dan apa pula harpan Anda, hanya karena mempekerjakan seorang kerabat, misalnya. Padahal, siapa pun ia, seharusnya ada kesepakatan dari kedua belah pihak mengenai tugasnya sebagai pengasuh anak.

3.       Saat meninggalkan rumah, Anda lebih  sering pergi diam-diam daripada memberi ciuman sayang dan lambaian tangan buat Si Kecil. Selama Anda tak berada di rumah, sebaiknya secara berkala jalin kontak dengan si pengasuh untuk menanyakan perkembangan Si Kecil.

4.       Tidak meninggalkan nomor telepon yang mungkin dibutuhkan pengasuh baru, termasuk nomor ponsel Anda yang justru pasti dibutuhkannya saat dalam kondisi darurat.

5.       Tidak memberi tip sepantasnya saat pengasuh melakukan jasa besar. Percayalah, memberi perhatian ekstra bagi pengasuh merupakan hal yang tak bisa dinilai dengan uang. Anda wajib mempertahannya, karena dialah yang Anda jadikan orang kepercayaan untuk mengasuh Si Kecil. PASKARIA   

4 Langkah Temukan Pengasuh Jempolan!


“Dulu tak ada yang bisa memisahkan saya dari bayi pertama. Kami betul-betul tak terpisahkan. Baru menginjak bulan ke-10, saya dan suami menyadari bila sekian lama kami tak pernah lagi bermesra-mesraan.

Sejauh itu, saya hanya percaya kepada ibu yang sesekali datang mengulurkan bantuan saat saya harus ke dokter atau bila saya memintanya. Sampailah sautu malam kami benar-benar ingin pergi menikmati malam berduaan, sementara ibu tak bisa datang. Itulah kondisi yang akhirnya memaksa saya mencari pengasuh anak.

Pengasuh anak ini saya dapatkan atas rekomendasi teman-teman, dan sepintas ia benar-benar sosok yang menyenangkan. Namun, sebagai ibu baru yang begitu cemas, saya bolak-balik merasa perlu menelepon ke rumah, hanya untuk memastikan Si Kecil benar-benar sudah makan kenyang dan lainnya.

Malam itu kami pulang terburu-buru, karena saya yakin Si Kecil pasti rewel dan mencari-cari ayah-ibunya. Namun, dugaan saya meleset. Putri cilik saya tengah tertidur pulas. Pengasuhnya pun melaporkan jika mereka telah melewatkan waktu dengan gembira.”

Nah, jika Anda masih terbiasa menjadikan diri sepenuhnya sebagai ibu, akan sulit memupuk kepercayaan kepada seseorang untuk mengasuh buah hati tercinta. Padahal, Anda dan suami terkadang butuh waktu untuk berdua.

Oleh karena sulit merasakan ketenangan, apalagi romatisme selama seluruh waktu dipenuhi kecemasan soal Si Kecil, sisihkan sebagian waktu untuk sungguh-sungguh mencari pengasuh anak! Berikut kiat yang patut dipertimbangkan:

      Sempatkan Waktu Untuk “Berburu”.  Anggaplah ibu Anda atau ibu mertua tak bisa membantu dan pengasuh di Tempat Penitipan Anak (TPA) berhalangan hadir di minggu ini jangan sungkan meminta tolong kepada kerabat atau sahabat. Program pendidikan komunitas bisa dijadikan narasumber. Mereka biasanya memiliki daftar siswa yang baru selesai menjalani pelatihan mengasuh anak. Informasi dari mulut ke mulut juga bisa diandalkan untuk menemukan pengasuh yang baik.

    Sempatkan Waktu untuk Mewawancarai. Begitu merasa menemukan calon pengasuh potensial, selidiki lebih jauh seperti apa kepribadiannya lewat interview singkat di telepon. Paling tidak Anda tahu latar belakangnya, pengalamannya di bidang pengasuhan anak, dan sudah memperoleh referensi dari mana saja. Ketika mengobrol dengan pemberi referensi, ajukan pertanyaan terbuka. Minta ia menceritakan apa yang diketahuinya tentang sosok si pengasuh. Begitu urusan beres dan merasa cocok dengan gaya pengasuhannya, selanjutnya jadwalkan wawancara di rumah. Selama pertemuan, amati bagaimana ia berinteraksi dengan Si Kecil. Ingat, Anda menginginkan orang yang senantiasa gembira saat berada bersama Si Kecil. Tak kalah penting, pengasuh pun setidaknya punya pengetahuan soal P3K. Keterampilannya menangani hal-hal darurat tentu menambah tenang pikiran Anda, kan? Gali pula cara-cara ia lakukan bila anak menolak makan atau saat Si Kecil rewel dan tak mau berhenti menangis. Agar ia tak merasa diinterogasi, ajukan sejumlah pertanyaan ini dalam suasana nonformal. 

       Buat Si Kecil & Pengasuhnya merasa nyaman. Sebelum Anda pergi meninggalkan rumah, pastikan pengasuh tahu persis situasi rumah. Saran pakar, sebelum si pengasuh benar-benar bekerja, ajak ia berkeliling rumah dan beri ia kesempatan berkenalan sekaligus berakrab-akrab dengan Si Kecil. Membuat anak terbiasa dekat dengan pengasuhnya akan memudahkan masa penyesuaian, sehingga tak perlu ada “kehebohan” di saat Anda mendadak terpaksa meninggalkannya di malam hari. Jangan lupa, tunjukkan dan jelaskan pula hal-hal kecil, seperti kunci di setiap pintu, sistem keamanan, maupun alarm. Tentu saja Anda patut menghargai waktu ekstranya dengan memberi bayaran meski ia belum mengasuh Si Kecil. Soal gaji, Anda wajib menegosiasikan jauh-jauh hari. Meski beragam, tak ada salahnya Tanya kiri-kanan, berapa kisaran gaji pengasuh di wilayah Anda tinggal. Bila Anda menginginkan pengasuh melakukan tugas lain di luar pengasuhan, bicarakan sejak awal. Namun, bila anak masih bayi, sebaiknya pikirkan lagi. Anda tentu tak ingin, kan, ia cemas memikirkan tumpukan cucian piring atau lantai yang belum disapu? Kondisikan agar ia hanya konsentrasi mengurus bayi. Jangan segan-segan pula melibatkan semua anggota keluarga melakukan tugas rumah, seperti menyapu rumah dan lainnya.

     Ketika harus keluar malam. Sebelum memutuskan pergi di malam hari, berikan nomor ponsel Anda dan suami kepada pengasuh. Begitu juga nomor-nomor lokal yang perlu dihubungi dalam keadaan darurat, seperti rumah sakit, pemadam kebakaran dan kantor polisi terdekat. Pastikan pula Anda memberi penjelasan mendetail soal jadwal Si Kecil yang harus diketahui pengasuh, seperti  jam Si Kecil harus minum susu dan jam ia harus ditidurkan. Bayi dan anak kecil adalah sosok hasil pembiasaan. Jadi, pastikan Si kecil merasa aman dan nyaman di tangan pengasuh. Bila Si Kecil terbiasa memeluk boneka beruangnya, biarkan ia tetap memeluk bonekanya selama Anda pergi. Begitu merasa yakin Si Kecil di tangan pengasuh, Anda pasti akan tenang meninggalkannya. Dan di saat tak bersamanya, jangan terkejut bila Si Kecil jadi bahan pembicaraan favorit Anda sepanjang waktu! PASKARIA