JAKARTA, KOMPAS – Lantaran memberikan izin anak mereka pergi
tanpa pengawasan, suami istri Arindra (40) dan Feni (40) kehilangan anak. MD
(6,5) dibawa kabur pengasuhnya, Imah (33), ke Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa
Barat. Tiga hari kemudian, Minggu (20/3), bocah itu ditemukan.
MD ditemukan bersama Imah yang selama tiga hari terakhir ini
tinggal di rumah teman Imah di Palabuhanratu. Hingga Minggu siang, MD menjalani
visum di Rumah Sakit Polri Kramatjati, sementara Imah diperiksa di Polres
Jakarta Timur.
Arindra mengatakan, peristiwa itu terjadi lantaran MD
merengek minta ikut pergi bersama Imah yang akan mengunjungi kerabatnya di Kampung
Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (18/3). Saat itu, ujar Arindra, istrinya Fenni,
tidak dapat mencegah MD karena Fenni harus segera berangkat kerja.
Sementara, Arindra jarang berada di rumah karena bekerja di
Kalimantan. Hanya sekali dalam tiga minggu dia pulang ke rumah di kawasan
Rawamangun, Jakarta Timur. Adapun anaknya yang tertua sekolah sejak pagi dan
baru pulang ke rumah pada sore hari. Akibatnya, MD lebih banyak diasuh Imah.
Imah yang baru dua minggu bekerja sudah membuat MD dekat dengannya.
Setelah memperoleh izin dari Fenni, MD pergi bersama Imah
menuju Kampung Rambutan, kerabat Imah sudah pergi ke Sukabumi. Imah pun diminta
menyusul ke Sukabumi.
Tanpa piker panjang, ujar Arindra, Imah membawa MD ke
Sukabumi. Saat ditemui di Polres Jakarta Timur, lanjutnya, Imah mengaku berniat
menghubungi ibu MD setibanya di Sukabumi. “Namun, setelah saya desak, kenapa
dia tak menghubungi juga setelah tiba di Sukabumi, Imah hanya diam,” kata
Arindra.
Arindra mengaku tak tampak trauma pada wajah MD saat dibawa
ke Polres Jakarta Timur pada Minggu pagi. MD tetap ceria dan lancer berkomunikasi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun
Komisaris Besar Nasriadi mengatakan belum mengetahui persis motif utama Imah
membawa MD ke Palabuhanratu. Imah diketahui telah menikah, tetapi hidup
terpisah dengan suaminya dan belum memiliki anak.
“Kami masih menggali motif pelaku tidak mengembalikan anak
majikannya itu,” lanjutnya.
Nasriadi meminta orangtua tidak lengah dalam mengawasi anak
mereka meski sibuk bekerja. Jangan pula mudah memberikan izin kepada anak untuk
pergi bersama orang lain selain anggota keluarga inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar